Ketika baja canai memasuki proses menggambar, baja tersebut menghadapi serangkaian cetakan yang dirancang dengan cermat. Cetakan ini seperti pos pemeriksaan. Baja harus melewatinya satu per satu di bawah gaya tarik untuk menyelesaikan transformasinya sendiri. Prinsip menggambarnya tampak sederhana, tetapi sebenarnya mengandung banyak detail teknis. Di bawah pengaruh tegangan, baja bersentuhan erat dengan dinding bagian dalam cetakan. Saat baja terus melewati cetakan, diameternya secara bertahap berkurang dan panjangnya bertambah. Dalam proses ini, setiap perubahan ukuran berkaitan dengan kinerja akhir paku gas.
Sebagai alat inti dalam proses menggambar, desain dan tingkat pembuatan cetakan gambar secara langsung menentukan kualitas batang paku. Finishing dinding bagian dalam cetakan menjadi pertimbangan utama. Jika dinding bagian dalam kurang halus, permukaan baja akan tergores saat melewati cetakan sehingga membentuk retakan atau lekukan halus. Cacat yang tampak kecil ini dapat menjadi titik konsentrasi stres selama penggunaan paku gas, mengurangi kekuatan badan kuku, dan bahkan menyebabkan badan kuku patah jika terkena tekanan. Dinding bagian dalam cetakan harus melalui beberapa proses penggilingan, dari penggilingan kasar hingga penggilingan halus, dan kemudian pemolesan. Setiap langkah diupayakan untuk membuat dinding bagian dalam sehalus cermin untuk memastikan baja dapat lewat dengan lancar tanpa kerusakan.
Keakuratan bukaan cetakan juga penting. paku gas memiliki persyaratan yang sangat ketat pada ukuran batang paku. Bahkan kesalahan yang sangat kecil pun dapat mempengaruhi efek pengikatannya dalam aplikasi praktis. Bukaan cetakan gambar perlu dirancang sesuai dengan gradien ukuran yang tepat. Bukaan setiap cetakan membentuk perbedaan ukuran yang wajar dengan cetakan depan dan belakang, sehingga baja mengalami deformasi secara bertahap dan merata selama proses menggambar. Kontrol ukuran yang tepat ini tidak hanya memastikan konsistensi diameter batang paku, tetapi juga secara efektif menghindari cacat seperti rongga dan kelonggaran di dalam baja akibat deformasi yang berlebihan. Saat membuat cetakan, peralatan pemrosesan presisi tinggi, seperti pusat permesinan CNC, digunakan untuk mengontrol lintasan pergerakan pahat secara akurat melalui program komputer untuk memastikan bahwa kesalahan bukaan cetakan dikontrol dalam rentang yang sangat kecil.
Pengaturan lancip cetakan juga merupakan kunci dari desain gambar cetakan. Kemiringan yang tepat dapat memandu baja untuk memasuki cetakan dengan lancar, mengurangi gesekan dan hambatan antara baja dan pintu masuk cetakan, dan membantu baja agar mendapat tekanan yang merata di dalam cetakan untuk menghindari tegangan lokal yang berlebihan. Jika lancip terlalu kecil, baja mungkin mengalami kesulitan memasuki cetakan, sehingga menghambat proses penarikan; jika lancip terlalu besar, baja akan mengalami deformasi yang tidak merata pada cetakan, sehingga mempengaruhi keakuratan dimensi dan kualitas permukaan batang paku. Insinyur perlu menentukan die taper yang paling cocok setelah perhitungan dan pengujian berulang kali berdasarkan berbagai faktor seperti sifat material baja, kecepatan penarikan, dan besarnya gaya tarik.
Selama proses menggambar, pengendalian gaya tarikan merupakan faktor kunci untuk menjamin kelancaran proses. Jika gaya tarik terlalu kecil, baja tidak dapat mengatasi hambatan cetakan dan sulit melewati cetakan, sehingga mengakibatkan kegagalan penarikan; jika gaya tariknya terlalu besar, baja dapat mengalami tegangan berlebih, sehingga mengakibatkan penipisan dan patah. Untuk mencapai kontrol tegangan yang tepat, peralatan gambar modern dilengkapi dengan sistem penginderaan dan kontrol yang canggih. Sensor memonitor tegangan dan deformasi baja selama proses menggambar secara real time dan mengirimkan data ke sistem kontrol. Sistem kontrol secara dinamis menyesuaikan gaya tarikan sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. Ketika tegangan yang terdeteksi tidak mencukupi, sistem secara otomatis meningkatkan tegangan; bila tegangannya terlalu besar, tegangannya akan berkurang seiring waktu untuk memastikan proses menggambar stabil dan lancar.
Selain pengatur tegangan, penggunaan pelumas juga memegang peranan penting dalam proses menggambar. Pelumas khusus dioleskan secara merata pada permukaan baja untuk membentuk lapisan pelumas antara baja dan cetakan. Lapisan pelumas ini dapat secara signifikan mengurangi gesekan antara keduanya, mengurangi keausan pada permukaan baja, dan membantu meningkatkan efisiensi penarikan. Pelumas juga dapat mengisolasi udara sampai batas tertentu, mencegah baja teroksidasi selama proses menggambar, dan melindungi kualitas permukaan baja. Berbagai jenis baja dan cetakan perlu menggunakan pelumas yang sesuai untuk mencapai efek pelumasan terbaik.
Proses menggambar tidak dapat dicapai dalam semalam, melainkan melalui proses langkah demi langkah. Baja harus melewati beberapa cetakan secara berurutan untuk secara bertahap mencapai ukuran dan akurasi yang dibutuhkan. Dalam proses ini, ukuran dan kualitas permukaan batang paku perlu diuji setelah setiap gambar. Setelah masalah ditemukan, sesuaikan parameter gambar atau ganti cetakan tepat waktu untuk memastikan batang paku akhir memenuhi standar kualitas.
Proses menggambar memainkan peran yang sangat diperlukan dalam proses pembuatan paku gas. Melalui desain dan pembuatan cetakan yang cermat, kontrol yang tepat terhadap parameter proses seperti tegangan, dan kontrol ketat pada setiap sambungan, baja canai diukir menjadi batang paku dengan dimensi yang presisi dan permukaan yang halus. Proses pengukiran yang tepat inilah yang meletakkan dasar yang kuat untuk mewujudkan kinerja paku gas yang sangat baik, memungkinkan paku gas kecil memainkan peran pengikat yang kuat dan andal di bidang-bidang seperti konstruksi dan dekorasi. Dengan terus berkembangnya teknologi manufaktur, proses penarikan akan terus dioptimalkan untuk memberikan jaminan kuat bagi produksi paku gas dengan kualitas lebih tinggi.
+86-15052135118

Hubungi Kami









